Sabtu, 17 Maret 2012

Prospek Budidaya Ikan Patin di Lahan Gambut

Budidaya ikan patin dilahan gambut khususnya di Kuala Kapuas Kalimantan Tengah mengalami perkembangan yang cukup baik, demikian juga dengan pangsa pasar. Selama ini budidaya ikan patin ini banyak digeluti oleh para pembudidaya ikan, begitu juga dengan permintaan pasar, bahwa permintaan ikan patin ini sangat tinggi. Untuk pasar lokal saja hampir setiap harinya permintaan pasar rata-rata antara 3 ton sampai 4 ton.

Tingginya permintaan pasar tersebut menunjukan bahwa prospek untuk budidaya ikan patin di daerah tersebut cukup baik. Hal ini juga diimbangi dengan harga ikan patin yang cukup tinggi, kisaran harga antara 12.500 - 15.000 / kg.

Disisi lain ketersediaan air cukup melimpah dan irigasi yang cukup tertata, sehingga sangat cocok sekali untuk mendukung budidaya ikan patin dilahan gambut. 

Budidaya ikan patin dilahan gambut Kapuas Kalimantan Tengah khususnya di desa Basarang Kecamatan Basarang sudah lama dikembangkan dan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Budidaya ikan patin yang dikembangkan selama ini adalah pembesaran dengan media tambak, dengan sumber air pasang surut.

Dari hasil budidaya ikan patin selama ini mendapatkan perimbangan hasil usaha yang sangat signifikan. Media kolam tambak dengan ukuran 96 m persegi ( 8 m x 12 m) ditebar bibit ikan sebanyak 1500 ekor, dengan menghabiskan modal sekitar 7 juta termasuk bibit dan bahan pendamping lainnya. 

Total perolehan selama 6-7 bulan diperoleh sekitar 1000 kg ikan, sedangkan kisaran harga ikan patin segar 14.000/kg, berarti diperoleh 14 jt dalam 1 kali masa panen. 

Analisa keuntungan diperoleh; Hasil panen - Modal (14.000.000 - 7.000.000), jadi laba bersih dalam sekali panen 7 juta rupiah.

Prospek yang sangat baik dan luar biasa.    

Kamis, 08 Maret 2012

BUDIDAYA IKAN PATIN DI LAHAN GAMBUT



Budidaya ikan patin dilahan gambut perlu adanya analisa usaha, dalam perkembangannya, masyarakat di desa Basarang Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah telah melakukan budidaya ikan patin dengan dengan analisis  sebabagi berikut :

A.  Analisa Pemberian Pakan
Analisa pemberian pakan dalam budidaya ikan patin menganut rumus Berat Badan ikan x Jl. Ikan x 3-4 % (berat badan ikan x jumlah ikan x 3-4 %) itulah jumlah pakan yang diberikan saat itu.
adapun pakan yang diberikan terdiri atas pakan starter (pakan konvensional) yang terdiri atas; pakan ukuran 1 mm - 3 mm diberikan selama 3 bulan masa tebar.  Pada umur 4 - 6 bulan diberikan pakan buatan dengan kompisisi; dedak, ikan asin, bungkil kelapa dan bahan pendamping lain yang ada disekitarnya. Pemberian pakan buatan hingga masa panen, yakni berumur 6-7 bulan. 


B.  Analisa Usaha
Analisa usaha budidaya ikan patin ini terdiri atas, bibit, pakan dan bahan pendamping lainya.
1    Bibit ikan patin
Bibit ikan patin ukuran 3 inch yang ditebar dalam media kolam  ukuran 8 x 12 m ( 96 m2) sebanyak 1500 ekor;
2.   Pakan selama masa panen 6-7 bulan terdiri umpan Apung ukuran 1 mm sebanyak 30 kg, Ukuran 3 mm sebanyak 90 kg, dan umpan buatan ukuran 5 mm sebanyak  1500 kg.
3.    Kapur dolomite 150 Kg dan lain-lain.

Analisa usaha ini diimplementasikan oleh kelompok pemula pembudidaya ikan “Basarang Harapan Kita” melalui hasil diskusi kelompok dan penyuluhan. Dari hasil usaha ini diperoleh hasil usaha sebagai berikut :

    A.   MODAL USAHA
NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME
HARGA
(Rp)
JUMLAH
(Rp)
1
Bibit Ikan
1500 ekor
500
750.000
2
Pakan 1 mm
30 kg
10.000
300.000
3
Pakan 3 mm
90 kg
8.500
765.000
4
Pakan 5 mm
1500 kg
5000
7.500.000
5
Kapur
150 kg
600
90.000
6
Lain-lain


100.000
JUMLAH
9.505.000

    
 B.    HASIL USAHA
Hasil usaha = Hasil Panen – Modal Usaha
1.     Hasil Panen
1080 kg x @ Rp. 12.500             Rp. 13.500.000
2.    Modal Usaha                               Rp.  9.505.000  -
3.    Saldo                                          Rp.  3.995.000

Jadi hasil usaha yang diperoleh selama 6-7 bulan adalah Rp. 3.995.000 (Tiga juta Sembilan ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah).