Sabtu, 19 Mei 2012

Perjalanan Menuju Lokasi Panen Raya Ikan Patin Program PUMP 
Pelaksanaan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di Kabupaten Kapuas dengan sentral kegiatan di Kecamatan Basarang telah berjalan 6 bulan dan hampir sebagian besar dipanen. Pelaksanaan panen perdana kegiatan program PUMP tersebut dilaksanakan langsung oleh Komisi IV DPR RI pada bulan April 2012 di desa Basarang Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas. 

TEMU WICARA DENGAN PEMBUDIDAYA IKAN/ PENERIMA BANTUAN PUMP 2011
Perjalanan menuju lokasi panen  raya ikan patin memberikan kesan tersendiri, karena lokasi tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat akan tetapi hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan medan jalan yang sempit. 

KOMISI IV DPR RI TEMU WICARA DENGAN PENERIMA PUMP
Agenda pada acara ini selain panen raya dilaksanakan temu wicara dengan pembudidaya ikan/penerima bantuan PUMP 2011. 

KETUA KOMISI IV DPR RI MELAKSANAKAN PANEN RAYA IKAN PATIN
Permasalahan yang dialami selama ini adalah pemodalan dan pengadaan bibit ikan patin, pembangunan infrastruktur. 

Namun demikian ini merupakan kebanggaan tersendiri, karena ikan patin yang selama ini dianggap hanya bisa hidup dilaut, ternyata bisa dipelihara ditambak lahan gambut.

Hal lain yang sangat mengesankan adalah "Komisi IV DPR RI bisa panen ikan patin di Hutan Kapuas " katanya. 

Dalam kunjungan kerja ini Komisi IV DPR RI berpesan kepada pembudidaya ikan dan masyarakat umumnya, agar kiranya bisa memanfaat lahan sebaik-baiknya, bisa membaca peluang usaha dan peluang pasar, agar kelak kemudian hari tidak hanya berharap kepada pemerintah akan tetapi bisa menciptakan peluang usaha bagi dirinya dan orang lain sehingga perekonomian masyarakat akan meningkat dengan sendirinya.  
 


  

 

Selasa, 17 April 2012

PANEN RAYA IKAN PATIN


BUPATI KAPUAS Ir. H. MUHAMMAD MAWARDI, MM., PANEN RAYA IKAN PATIN  PROGRAM PUMP DI DESA BASARANG PADA TANGGAL 10 APRIL 2012    

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) kelompok pembudidaya ikan “Basarang Harapan Kita” dan kelompok pembudidaya ikan lainnya di kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas telah dilakukan pemanenan. Pelaksanaan pemanenan dilakukan secara perdana oleh Bupati Kapuas Ir. H. Muhammad Mawardi, MM., didampingi oleh Dirjen Budidaya ikan dan Unsur Muspida beserta SKPD Kabupaten Kapuas. 

Pelaksanaan panen raya Program PUMP 2010 pada hari Selasa, 10 April 2012  jam 13.00 WIB bertempat di desa Basarang Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas pada Kelompok Pembudidaya Ikan “Basarang Harapan Kita”.
Pada pelaksanaan panen raya PUMP budidaya ikan patin dengan agenda kegiatan Temu Wicara dan Panen Raya, diawali sambutan Bupati Kapuas Ir. H. Muhammad Mawardi, MM., dengan sambutannya bahwa “Program PUMP merupakan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis agrobisnis dan agro industri menuju pada pembangunan masyarakat Kabupaten Kapuas yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Tangguh (Amanah). 

Pada kesempatan ini pula diadakan temu wicara dengan pembudidaya ikan, dalam kesempatan temu wicara masih banyak problem khususnya dalam pencapaian Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), pengadaan bibit ikan patin, sarana dan prasarana budidaya. Namun demikian merupakan kebanggaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada pemerintah, atas bantuan dan binaan yang selama ini diberikan kata ketua kelompok pembudidaya ikan "Basarang Harapan Kita".

Pada pelaksanaan panen raya ikan patin Program PUMP  mendapatkan hasil cukup baik, karena pada masa tebar 5 bulan ikan mencapai berat badan rata-rata 600-700 gram per ekor.

Dengan adanya program PUMP tersebut pembudidaya ikan sangat merasa terbantu dari segi permodalan dan hasilnya dapat membantu perekonomiannya.

Harapan ke depan sebagaimana disampaikan oleh Bupati Kapuas "Pemodalan ini bisa dikembangkan dan diharapkan lebih berkembang lagi, sehingga dengan modal yang ada masyarakat setempat bisa ikut menjalankan dan menikmati hasilnya. 

pernyataan tersebut senada dengan apa yang telah dijalankan oleh kelompok pembudidaya ikan di desa Basarang selama ini. 

Senin, 09 April 2012

WIRA USAHA PEMBUDIDAYA IKAN PATIN

Peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan, karena pembangunan akan berhasil apabila masyarakat berperan aktif dan turut serta dalam mengisi pembangunan itu sendiri. Peran serta ini diwujudkan oleh masyarakat desa Basarang dengan pembentukan kelompok budidaya ikan yang diberi nama "Basarang Harapan Kita", berdiri sejak tahun 2004 dengan praduk andalannya budidaya ikan patin.

Sejak berdirinya tahun 2004 dengan jumlah anggota sebanyak 15 orang dengan arel budidaya sekitar 15 buah kolam dengan luas rata 96 m' .  Perkembangan kelompok ini cukup pesat dn telah mensosialisasikan budidaya ikan didesa Basarang kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas hingga tahun 2010 jumlah pembudidaya ikan bertambah hingga 52 orang dan kolam budidaya mencapai 75 buah kolam. Hasil produksi ikan patin dari tahun ke tahun selalu meningkat hingga tahun 2010 mencapai 98,5 ton 
TABEL HASIL PANEN PERTAHUN
NO
MASA PANEN
PADAT TEBAR
(EKOR)
JUMLAH
 (Kg)
JUMLAH PEMBUDIDAYA
1
Tahun 2005
15.000
9.000
15 Orang
2
Tahun 2006
20.000
14.000
15 Orang
3
Tahun 2007
30.000
21.000
15 Orang
4
Tahun 2008
52.000
26.500
21 Orang
5
Tahun 2009
107.250
61.060
39 Orang
6
Tahun 2010
164.200
98.500
52 Orang
JUMLAH
338.450
229.560


Pakan Bantuan Kelompok "Wira Usaha"
Program kegiatan kelompok tahun 2010 untuk menyukseskan dan menyongsong program Agro Mina Politan tahun 2011, telah berhasil membentuk kelompok Wira Usaha Budidaya Ikan Patin yang beranggotakan 25 orang dengan luas areal budiddaya rata-rata perorang 98 m2 dengan padat tebar sekitar 1500 ekor . Kelompok ini merupakan binaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan mendapatkan bantuan dari proyek APBN TA. 2010 meliputi pembuatan kolam budidaya, bibit ikan patin dan pakan. 
Kunjungan DKP Mandi Angin Kal-Sel Bulan Maret 2011
Kolam Kelompok Wira Usaha Doc. BHK 2011
Kelompok Wira Usaha mulai mendapatkan binaan sejak bulan Oktober 2010 hingga sekarang budidaya ikan patin yang ditebar 98 % berhasil. Hal ini juga telah dimonitoring dan rutin dikunjungi langsung loleh petugas dari dinas terkait, baik dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, DKP Pusat maupun institusi terkait.

Sabtu, 17 Maret 2012

Prospek Budidaya Ikan Patin di Lahan Gambut

Budidaya ikan patin dilahan gambut khususnya di Kuala Kapuas Kalimantan Tengah mengalami perkembangan yang cukup baik, demikian juga dengan pangsa pasar. Selama ini budidaya ikan patin ini banyak digeluti oleh para pembudidaya ikan, begitu juga dengan permintaan pasar, bahwa permintaan ikan patin ini sangat tinggi. Untuk pasar lokal saja hampir setiap harinya permintaan pasar rata-rata antara 3 ton sampai 4 ton.

Tingginya permintaan pasar tersebut menunjukan bahwa prospek untuk budidaya ikan patin di daerah tersebut cukup baik. Hal ini juga diimbangi dengan harga ikan patin yang cukup tinggi, kisaran harga antara 12.500 - 15.000 / kg.

Disisi lain ketersediaan air cukup melimpah dan irigasi yang cukup tertata, sehingga sangat cocok sekali untuk mendukung budidaya ikan patin dilahan gambut. 

Budidaya ikan patin dilahan gambut Kapuas Kalimantan Tengah khususnya di desa Basarang Kecamatan Basarang sudah lama dikembangkan dan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Budidaya ikan patin yang dikembangkan selama ini adalah pembesaran dengan media tambak, dengan sumber air pasang surut.

Dari hasil budidaya ikan patin selama ini mendapatkan perimbangan hasil usaha yang sangat signifikan. Media kolam tambak dengan ukuran 96 m persegi ( 8 m x 12 m) ditebar bibit ikan sebanyak 1500 ekor, dengan menghabiskan modal sekitar 7 juta termasuk bibit dan bahan pendamping lainnya. 

Total perolehan selama 6-7 bulan diperoleh sekitar 1000 kg ikan, sedangkan kisaran harga ikan patin segar 14.000/kg, berarti diperoleh 14 jt dalam 1 kali masa panen. 

Analisa keuntungan diperoleh; Hasil panen - Modal (14.000.000 - 7.000.000), jadi laba bersih dalam sekali panen 7 juta rupiah.

Prospek yang sangat baik dan luar biasa.    

Kamis, 08 Maret 2012

BUDIDAYA IKAN PATIN DI LAHAN GAMBUT



Budidaya ikan patin dilahan gambut perlu adanya analisa usaha, dalam perkembangannya, masyarakat di desa Basarang Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah telah melakukan budidaya ikan patin dengan dengan analisis  sebabagi berikut :

A.  Analisa Pemberian Pakan
Analisa pemberian pakan dalam budidaya ikan patin menganut rumus Berat Badan ikan x Jl. Ikan x 3-4 % (berat badan ikan x jumlah ikan x 3-4 %) itulah jumlah pakan yang diberikan saat itu.
adapun pakan yang diberikan terdiri atas pakan starter (pakan konvensional) yang terdiri atas; pakan ukuran 1 mm - 3 mm diberikan selama 3 bulan masa tebar.  Pada umur 4 - 6 bulan diberikan pakan buatan dengan kompisisi; dedak, ikan asin, bungkil kelapa dan bahan pendamping lain yang ada disekitarnya. Pemberian pakan buatan hingga masa panen, yakni berumur 6-7 bulan. 


B.  Analisa Usaha
Analisa usaha budidaya ikan patin ini terdiri atas, bibit, pakan dan bahan pendamping lainya.
1    Bibit ikan patin
Bibit ikan patin ukuran 3 inch yang ditebar dalam media kolam  ukuran 8 x 12 m ( 96 m2) sebanyak 1500 ekor;
2.   Pakan selama masa panen 6-7 bulan terdiri umpan Apung ukuran 1 mm sebanyak 30 kg, Ukuran 3 mm sebanyak 90 kg, dan umpan buatan ukuran 5 mm sebanyak  1500 kg.
3.    Kapur dolomite 150 Kg dan lain-lain.

Analisa usaha ini diimplementasikan oleh kelompok pemula pembudidaya ikan “Basarang Harapan Kita” melalui hasil diskusi kelompok dan penyuluhan. Dari hasil usaha ini diperoleh hasil usaha sebagai berikut :

    A.   MODAL USAHA
NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME
HARGA
(Rp)
JUMLAH
(Rp)
1
Bibit Ikan
1500 ekor
500
750.000
2
Pakan 1 mm
30 kg
10.000
300.000
3
Pakan 3 mm
90 kg
8.500
765.000
4
Pakan 5 mm
1500 kg
5000
7.500.000
5
Kapur
150 kg
600
90.000
6
Lain-lain


100.000
JUMLAH
9.505.000

    
 B.    HASIL USAHA
Hasil usaha = Hasil Panen – Modal Usaha
1.     Hasil Panen
1080 kg x @ Rp. 12.500             Rp. 13.500.000
2.    Modal Usaha                               Rp.  9.505.000  -
3.    Saldo                                          Rp.  3.995.000

Jadi hasil usaha yang diperoleh selama 6-7 bulan adalah Rp. 3.995.000 (Tiga juta Sembilan ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah).